Sunday, December 16, 2007

Kisah mulia Rabi`atul-adawiyyah

Disadur dari beberapa kisah mulia Kekasih Allah, Rabi`atul-adawiyyah
Malik bin Dinar pergi mengunjungi Rabi'atul-adawiyyah satu hari. Dilihatnya dalam rumah Rabi'atul-adawiyyah satu balang yang pecah dan mengandungi air untuk minum dan mengambil wuduk, satu bata sebagai bantal dan tikar yang buruk sebagai alas tempat tidur.

Malik berkata, "Jika kamu izinkan, boleh aku suruh seorang kawanku yang kaya memberimu semua keperluan harian."

Rabi'atul-adawiyyah menjawab, "Adakah satu Tuhan yang menanggung aku, dan Tuhan lain pula menanggung kawanmu itu? Jika tidak, adakah Tuhan lupa kepadaku kerana aku miskin dan ingat kepada kawanmu itu kerana ia kaya? Sebenarnya Allah itu tidak lupa kepada siapa pun. Kita tidak perlu memberi ingat kepada Tuhan itu. Dia lebih mengetahui apa yang baik
untuk kita. Dia yang memberi kurnia dan Dia juga yang menahan kurnia itu.
"
Semoga bisa diambil hikmahnya

Saturday, December 08, 2007

Bunga dan Kupu-kupu.....

Seorang lelaki berdoa kepada Allah agar diberikan Bunga dan Kupu2 ...
Tetapi Allah memberikannya kaktus dan ulat...
Lelaki ini sedih..tidak mengerti mengapa pemberian-Nya berbeda dengan permintaannya...
Kemudian ia Berfikir : mungkin Allah mempunyai terlalu banyak umat yg harus diurus
Dan dia memutuskan untuk tidak mempersoalkannya
beberapa waktu kemudian..lelaki ini memikirkan kembali permohonan doa yang sudah lama dilupakannya...
Lelaki itu amat terperanjat ketika melihat dari pohon kaktus yg berduri itu tumbuh bunga yg cantik..
Dan ulat telah berganti menjadi kupu2...

..........................................................................................................................................................................

Allah selalu melakukan semua perkara dengan benar! Cara Allah senantiasa terbaik, walaupun kelihatan semuanya salah.. Jika kita memohon sesuatu dan menerima yg lain dari Allah, percayalah... Pastinya Allah senantiasa mengaruniakan apa yg diminta pada saat yang tepat... Apa yg kita minta.. tidak selalu apa yg kita perlukan... Allah tidak akan gagal memenuhi permintaan, maka teruskan berdoa tanpa ragu dan mengeluh... Duri hari ini...adalah bunga hari esok...


di copy paste dari tempat seorang teman dengan seijinnya

Thursday, June 28, 2007

Umur Kita

Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (mayoritas)

Pukul rata manusia meninggal ± 65 th, beruntung yg diberikan umur panjang dan dimanfaatkan sisa umurnya.


?Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia?
Laki-laki Baligh ± 15 tahun


Wanita Baligh ± 12 tahun


Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus:

MATI-BALIGH= sisa USIA ?????..65-15= 50 tahun

Lalu 50 tahun ini digunakan untuk apa saja ?

[]
Flowchart: Multidocument: Catatan: 50 tahun=


12 jam siang hari
12 jam malam hari
24 jam satuharisatumalam

Mari kita telaah bersama.

Waktu kita tidur ± 8 jam/hari
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun, 7 bulan??
di bulatkan jadi 17 tahun

Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya?

Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor, bisa jadi 12 jam/hari =25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit TUMOR?

Waktu aktivitas kita di siang hari ± 12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas:18250 hari x12 jam=219000 jam= 25 tahun

Aktivitas disiang hari : Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling?
dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain??..

Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ± 4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun

Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/ bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan??

17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plus plos/ Balance
Tidur??Ngelembur? Nganggur


Lalu kapan Ibadahnya?
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Illahi.

Maut datang menjemput tak pernah bersahut
Malaikat datang menuntut untuk merenggut
Manusia tak kuasa untuk berbicara
Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka?
Memang benar! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lha wong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah?

Memang benar ! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang? ..


jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya ?
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah?
Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia.

Lalu kapan ibadahnya?
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup ?!
Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga???Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita !

Berapa sholat kita dalam 50 tahun ?

1x sholat = ± 10 menit ?..5x sholat ± 1 jam
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x I jam =18250 jam= 2 tahun
ini dengan asumsi semua sholat kita diterima oleh Allah swt.

Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat????
2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita?.itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima..
Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa.

Logika dari logikanya:
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian.
Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana.

Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat . Jangan di tunda-tunda lagi?
Ingat malaikat maut akan datang kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Akhirat adalah tujuan kita yang terakhir ! Apakah kita siap menyambut malaikat maut kapan saja dan dimana saja ?

email dai afriyan firdaus

Khusyu Dalam Sholat

Dapat email dari seornag teman lama (pernah 1 smp dan smu), (Alangkah bahagianya seorang teman masih sempat menginggatkan, alhamdulillah ya ALLAH)

from afriyan firdaus

Khusyu dalam Sholat

Prof. Dr. Quraish Shihab, Lc, MA

Khusyu dalam sholat bukan berarti mengosongkan dari segala pikiran selain Allah. Karena nabi pun pernah ketika selesai sholat, beliau masuk ke dalam kamar kemudian keluar dan berkata "saya lupa dan teringat ketika sholat bhw saya harus melunasi hutang saya".

Khusyu' dapat diibaratkan sebagai berikut :

Jika kita diberi undangan untuk melihat-lihat pameran lukisan yang diadakan oleh orang yang sangat kita hormati, maka ada beberapa sikap yang bisa kita lakukan :

* Kita menerima dan datang ke undangan tersebut karena untuk menghormati walaupun kita tidak mengerti tentang lukisan

*Kita datang dan kita termasuk orang yang senang dan mengerti terhadap lukisan

* Kita datang, mengerti tentang lukisan dan kita terpukau oleh salah satu lukisan yg dipamerkan, sampai-sampai kita ditepuk oleh sahabat kita, kita tidak merasakannya

Yang terakhir inilah tingkat Khusyu' yang paling tinggi. Setidaknya kita memiliki khusyu' dalam sholat dalam rangka menghormati undangan Allah.

Sholatlah kamu seolah-olah kamu melihat Allah di hadapanmu... jika tidak bisa, ketahuilah dan rasakanlah bahwa memang Allah sedang melihatmu sedang sholat --- hadits Nabi.

Jika Anda sedang menghadap dengan orang yang sangat Anda hormati, tentunya Anda akan sangat konsentrasi kepada orang tersebut, sampai-sampai tangan Anda tidak melakukan gerakan-gerakan kecil yg kurang pantas dan tidak perlu.

Terpukaulah ketika sholat akan kebesaran-kebesaran Allah..


------------ -----

Kira2 ibadah-badah kita yang seperti apa?

Monday, April 09, 2007

Bulan terbelah?

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
SUBHANALLAH………….. MAHA BESAR ALLAH SWT ATAS SEMUA CIPTAANNYA
Allah SWT berfirman:
Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Profesor Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya.
Apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Profesor Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris Bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam. Ada yang muslim dan ada juga non-muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.

Salah seorang pemuda muslim pun berdiri dan bertanya
Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah ?

Maka saya menjawabnya:
Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan. Sebab ia tidak bisa menjangkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.

Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Maka Profesor Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu adalah di masa sebelum hijrah dari Mekah Al-Mukarramah ke Madinah.
Orang-orang musyrik berkata,
Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu  (mengejek dan mengolok-olok)?

Rasulullah bertanya,
Apa yang kalian inginkan ?

Mereka menjawab:
Coba belahlah bulan …

Maka Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya. Maka Allah SWT memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya.
Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar,
Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!.

Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Mereka lantas menunggu-nunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar  atas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya,
Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?

Mereka menjawab,
Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali….

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, Ini adalah sihir yang terus-menerus, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. sampai akhir surat Al-Qamar.


Ini adalah kisah nyata,

demikian kata Profesor Dr. Zaghlul Al-Najar.
Dan setelah selesainya Profesor Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata,
Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?

Profesor Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:
Dipersilahkan dengan senang hati.

Daud Musa Pitkhok berkata,
Aku pernah meneliti agama-agama sebelum menjadi muslim, maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar.

Dan aku pun membacanya:
Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…….

Maka aku pun bergumam:
Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu?

Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa. Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata,
Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?

Mereka pun menjawab,
Tidak, ..!!!

Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.
Maka presenter itu pun bertanya,
Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?

Mereka menjawab,
Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!

Presenter pun bertanya,
Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?

Mereka menjawab,
Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan.

Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan,
Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!”.

Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … (aku pun bergumam). Maka aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

dicopy paste dari http://www.niafirman.com/?p=22#more-22

Wednesday, January 31, 2007

Tidak sholat?

Orang Yang Tidak Melakukan Solat:
Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar: Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya
dikirim temen via messages di sebuah situs jejaring pertemanan, mau fw lagi takut malah nye-pam jadinya tak taruh disini aja, tks yah.