Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ
''Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia''
Laporan Idris Ahmad - Pekanbaru
Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini. Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.
Berikut catatan Riau Pos yang turut serta mendengarkan kesaksian Aslina dalam temu Alumni ESQ (emotional, spiritual, quotient) Ahad (24/9) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond.
Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife.com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.
Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.
Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang kepada dirinya.
Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.
''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,'' jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ''Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir,'' ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.
''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,'' begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ''Saya telah merasakan mati,'' ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.
Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ''Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,'' tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ''Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,'' ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.
Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina. ''Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.'' Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ''Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.
Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ''Ayah''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya saya menangis.Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu.'' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.
''Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, di sebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''
Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya.''Siapa manusia ini?'' Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat bahkan tak bisa mengucapkan dunia kalimat syahadat ketika di dunia. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.
Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Tampak pula orang berkepala babi dan berbadan babi. Orang tersebut adalah orang yang suka berguru pada babi. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.
Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina.
Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.''Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''
Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah.
Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.
Legisan mengemukakan pula, mungkin di antara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama. ''Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua,'' ujarnya.Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.''
Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,'' Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100:
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).''(99). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.(100).
Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).''Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan Aslina.***
forwarded via email by dedi.dwianto
Apa iya rasanya kurang yakin ya....
ReplyDeletemengapa kurang yakin pada Allah yang menjadikan semua itu.... lihat aja videonya yang saya jumpa di blog ni...
ReplyDeletehttp://rockbebeh.blogspot.com/2007/09/perjalanan-alam-roh-dua-jam-mati-hidup.html
aku copy tuk kutaro di blog ku ya.trims
ReplyDeleteaku copy ya..trims
ReplyDeletesaya yakin banget dengan apa yang dialami oleh Aslina. Dan dari peristiwa ini,kita harus belajar. balajar untuk memperbaiki segala kesalahan kita sebelum terlambat,sebelum Allah memanggil kita..
ReplyDeleteSaya yaqin dan mengerti. Sebab realits terakhir adalah ruh, yang merasakan siksa dan nikmat, bahkan di duniapun. Pembalasan atas perbuatan manusia di dunia dikenakan pada Ruhnya. Saya dan kita adalah Ruh yang tak akan mati selamanya. Yang kelihatan sekarang adalah tubuh kita.
ReplyDeletemungkin ya mungkin gak, kenapa saya cenderung gak hal itu merupakan rahasia ghoib dan Alloh merahasiahkanNYa.kalaupun ada hanya orang-orng tertentu yang memiliki kemampuan husus,tentu saja dengan dasar melaksanakan syariat Islam,tapi semoga benar adanya untuk membuka matahati dan pemikir umat agar dapat menghindari dosa sekecil apapun,sebab saat ini zamannya sudah keterlaluan,banyak yang lepas dari ajaran agama.buktikan nyatakan.
ReplyDeletesaya yakin..
ReplyDeletetapi sya jg jadi takut.
saya begitu banyak dosa..
semua org2 yg disiksa dsana, mgkn smua siksaan itu akan saya alami malah berkali-kali lipat karna hampir smua dosa pernah saya kerjakan..
suBhanaLLaH,,
ReplyDeletehuft................
ReplyDeleteaqw jd ingat dosa q................
q pengen tobat............
thx ya
ya Allah...ya Allah..ya Allah..ampuni hmba-Mu ini..
ReplyDelete"ya Allah..ya Allah..ya Allah..ampuni hamba ya Rabb..."
ReplyDelete"ya Rabb..ampuni aku.."
ReplyDelete"ya Rabb..ampuni aku.."
ReplyDelete"ya Rabb...ampuni aku.."
ReplyDeleteYa allah ,,ampunilah dosa2 ku,,,aku adalah orang2 yg lalai akan perintahmu,,mak tunjuki lah aku jalan yg lurus yaitu jalan yg engkau ridhoi,,,,aminnnnn!!!
ReplyDeleteALLAHUAKBAR..............
ReplyDeleteYA ALLAH Q BANYAK DOSA,,MKA AMPUNILAH DOSAQ DAN BRIKANLH Q JLAN LURUSMU,,DAN BILA Q MATI,Q INGIN BISA BERTEMU DGAN IBUKU YANG SUDAH BERPULANG KPADAMU TERLBIH DAHULU
ReplyDeletesegala yang ada pasti harus ada nyata dan buktinya karena kehidupan bukan hanya ceritra tetapi kenyataan dari dzat allah swt, semua kemungkinan pasti ada, tetapi pembuktian secara nyata adalah kebenaran ilmu...maaf kalau mungkin agak berbeda, tetapi itulah kenyataan kehidupan yang telah allah swt gelar untuk kita semua
ReplyDeleteoh good please help me.............
ReplyDeleteYA AMPYUNNNN ........
ReplyDeleteNGERI BANGETTTT
SubhanAllah maha besar ALLAH dengan Segala firmanya...
ReplyDeleteaku copy yach blognya..makasih
ReplyDeleteSubhanallah..,Aslina termasuk orang2 yg beruntung..
ReplyDeleteS'andainya saya bisa diberi kesempatan seperti itu..AMIN YA ALLAH..
saya juga pernah mati suri,sewaktu berumur 17 tahun,tiba-tiba ruh saya copot dari badan ,saya sadar saat itu saya mati bedanya saya tanpa rasa sakit ,memakai baju putih kulit putih, saat itu untuk menguji diri saya apa benar saya sudah mati saya mencoba menyalakan sakelar lampu tapi teryata entah sakelar lampu tidak switch ke on,benar kata ibu saya yang juga pernah mati suri bahwa tubuh pasti membujur menghadap ke kabah ,walau saat itu wujud nyata raga saya tidak menghadap ke kabbah,raga nyata saya saat itu saya lihat diselimuti aura berwrna biru,saat itu entah bagaimana saya kok santai iklash telah mati,saya kemudian mebbaca al fatihaah an-naas,al-alaq selesai membaca doa tersebut tiba-tiba saya tersedot masuk ke tubuh saya dan sadar seketika sambil mengucap astaqfirulluh saya barusan mati,mati-nya orang beriman ternyata tidak sakit ,mati orang islam tidak terasa sakit demi allah swt saya ceritakan cerita ini dengga jujur apa adan -nya,atas nama allah swt
ReplyDeleteCerita dari Aslina amat diragukan kebenaran nya kerena saya sendiri pernah mengalami mati suri atau dalam bahasa inglish NDE. Cerita Aslina adalah besandarkan cerita2 dalam kitab2 yang di karang oleh ulama Islam. Menurut pengakuan Aslina dalam satu rancangan TV, beliau telah di soal oleh malaikat dalam bahasa arab, "Marabuka?". Ini tidak masuk akal kerana jika manusia tidak faham bahasa arab kenapa pula malaikat menyoal dalam berbahasa arab? Apakah nabi zakaria a.s dan para ulama di zaman nabi2 sebelum Nabi Muhammad s.a.w yang berbangsa Israil yang wafat jua di soal bahasa arab?
ReplyDeleteJadi sudah terang semua nya ini ada lah karangan Aslina untuk meyakinkan semua orang. Malaikat cuma berkumanakasi dengan cara telephaty atau dalam bahasa ibunda yang selalu kita gunakan. Sebenar nya (bagi pengelaman saya), sewaktu mati, rasa nya amat nikmat kerena waktu itu saya dapat merasakan cinta Allah yang tiada banding nya hingga kan saya rasa tidak mahu hidup semula(kembali ke jasad)....Pengalaman saya ketika mati ada di paparkan dalam website saya abdulrahman180.wordpress.com
sungguh menakjubkan......
ReplyDeleteSubhanallooh... mari kita semua segera cepat-cepat kembali sadar kepada Allooh SWT...
ReplyDeleteSubhanallah, saya ingin jua merasakan hal yang seperti itu, mudah2an saja dengan hal tersebut iman saya semakin kuat.
ReplyDeletebenar ato tidak, yang penting bertobat dan berbuat amal yang banyak sebelum terlambat...
ReplyDeleteMungkin ada baiknya melihat beberapa pengalaman orang lain yg pernah mati suri. Banyak yg mengalami hal sebaliknya (siapa tahu ada tips2 cara mati yg baik dan benar).
ReplyDeletehttp://www.near-death.com/
http://www.nderf.org/
Silahkan dibaca dgn pikiran terbuka, dan pertanyakan pada diri anda, apakah anda perlu takut pada kematian.
salam
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita sehingga tetap berada di Jalan-Nya dan mati dalam keadaan husnul khotimah, aamiin
ReplyDeleteWah, mantafff!!!! :)
ReplyDeleteSaya pernah baca mengenai pengalaman near death experience yang dibuat dalam sebuah buku berjudul "Embraced by the Light"
ReplyDeleteBuku itu menceritakan bahwa pengalaman mati yang dirasakan itu begitu tenang, ikhlas, dan seperti berada di suatu kondisi yang lebih damai dan tentram. Dalam penelitiannya Dr. Raymond A. Moody juga seperti itu. Memang secara detail berbeda anatara pengalaman individu yang satu dengan yang lainnya, tetapi secara garis besar mereka mengalami kondisi yang sama bahkan kemampuan yang mereka miliki dan pesan yang mereka sampaikan sesudah kembali hidup di dunia mengarah ke satu hal yang hampir sama. Tetapi, dalam pengalaman yang diceritakan oleh saudari Aslina sepertinya berbeda dari yang lain. Apakah itu benar yang dialami oleh saudari Aslina? Terus terang saya agak sedikit ragu dengan pengalamannya.
subhanallah..,wahai hamba2 allah, saudara semuslim.,dan se'iman mudah2 an dengan adanya pengalaman religi yang di alami oleh saudari ASLINA dapat mencerah kan hati dan pikiran untuk lebih bertaqwa kepada ALLAH S.W.T , bersyukurlah atas apa yang akan kita alami dan rasakan atas kehendak NYA, karena kita sebagai umat WAJIB menuruti apa yang sudah di firman kan ALLAH dalam AL QUR'AN..,saya pribadi merasa bersyukur bahwa "inilah peristiwa yang akan kita alami selanjut nya setelah hidup yaitu kehidupan yang KEKAL", terima kasih kepada teman2 semuslim dan se'iman telah berbagi pengalaman lewat BLOG ini,,saya merasa sangat yakin bahwa kehidupan setelah kematian itu pasti ada..,amin ya robbal alamin..,
ReplyDeleteQ percaya penuh!!!
ReplyDeleteAlhmdllah. .
ReplyDeleteAd jga yg bkin aq tobat. .
:)
Nice post. .
Thx. .
kayaknya cuman ilusi doank....
ReplyDeleteboleh copy untuk blogku ya.....thank,s
ReplyDeleteya allah selama ini aku benar benar banyak melakukan dosa ampuni aku ya allah
ReplyDeletepengalaman yang baik,tapi aku ragu karena emas dimakam Nabi Muhammad dan ada makam ditunjukan dialam baka mana mungkin,itukan hal duniawi.
ReplyDeletebelieve it or not....
subhanallah.....
ReplyDeletesaya bnr2 terharu dg cerita azlina n saya ingin jd org yg lbh baik lg dr sebelumnya
saya jd semakin yakin dg adanya surga n neraka terima kasih sudah mengingatkan tentang adanya kematian.........
subhanallah astaqfirollohaladzim ya allah ampunilah dosa hambamu ini amin amin ya robal alamin
ReplyDeleteAslm...terlepas dr benar tidaknya yg dialami sdi Aslina, tapi tentang sura, neraka dan khidupan serta hukum2 Allah pasti berlaku seperti yang dijelaskan dalam Al Qur'an,
ReplyDeletemari bertobat dan menyandarkan khidupan kita hanya pada Allah.
Ya Allah berikanlah petunjuk kepada hamba2Mu ..
Tiap agama ada cerita kematian sendiri-sendiri.Aku orang Hindu.Dulu di tahun 2003 aku sempat dibunuh oleh dukun Islam dari Paris.Aku mengalami mati suri.jiwaku pergi ke sebuah Gedung megah berwarna putih.Ada banyak orang yang datang ke gedung megah itu.Tiap jiwa yang datang dipersilahkan makan dengan hidangan yang sunnguh nikmat dan beraneka ragam.Seperti bufe.Pelayan wanita mempersilahkan aku mengambil makanan.Aku memilih ikan laut dan sayur.Sebenarnya aku vegetarian.Tapi karena tidak ada menu vegetarian aku ambil makanan jenis itu.Seorang petugas istana megah itu mengenaliku.Karena sebslum peristiwa ini pada umurku 20 tahun aku juga sempat mati di racun.Aku sempat mati dengan cara Hindu.Ceritanya lain.Aku masuk lorong hitam gelap.Tapi diujung lorong terang dan bertemu 2 pria membawa lontar.Aku tetap berjalan tiba saatnya aku naik gunung rohku dicegat seorang pria.Dan menghardikku keras.Turun,ayo turun katanya.Aku balik lagi kembali bertemu dengan lelaki membawa lontar.Dan aku terjaga.Racun ditubuhku hilang tanpa diobati.Kiranya semalaman aku mati suri.Ini semua karena Dharma yang aku perbuat sejak anak-anak.Berbuatlah baik dan benar.
ReplyDeletesubhanallah,,,,
ReplyDeleteya ampun qu jdi ingat dosa2qu yang pernah melanggar aturan2 mu ya allah,,,,
maafkanlah hambamu ini ya allah,,,,
aqu ingin bertaubat,,,,,
subhanalloh..
ReplyDeletesaya semakin yakin ..
bahwa amal sholeh yg akan menolong kita dialam sana..
setelah 10 tahun lalu nenek saya pun pernah mati suri,,saya semakin yakin.
mati suri mereka mengambang di atas tubuh mereka sendiri. Sedangkan yang lain berjalan di terowongan cahaya atau diliputi rasa damai.
ReplyDeleteNamun ilmuwan menyimpulkan pengalaman menjelang hampir mati mungkin hanya disebabkan oleh badai listrik di otak yang sekarat.
Sebuah studi tentang otak sakit kritis pada pria dan wanita mengungkapkan adanya semburan singkat aktivitas sebelum kematian.
Peneliti Lakhmir Chawla mengatakan "Kami berpikir bahwa pengalaman hampir mati bisa disebabkan oleh gelombang energi listrik saat otak kehabisan oksigen.
Saat aliran darah melambat dan tingkat oksigen habis, sel-sel otak memicu satu impuls listrik terakhir.
"Ini dimulai di salah satu bagian dari otak dan menyebar dan ini dapat memberikan sensasi."
Dr Chawla, dari Universitas George Washington, memantau aktivitas otak dari tujuh orang sakit untuk memastikan obat penghilang rasa sakit yang sedang diberikan bekerja.
Dalam setiap kasus, aktivitas otak dalam satu jam atau lebih sebelum kematian terpotong oleh dorongan singkat, yang berlangsung dari 30 detik sampai tiga menit.
Tingkat yang sama seperti yang terlihat pada orang sadar, meskipun tekanan darah sangat rendah dapat menghasilkan perasaan dan cahaya terang, kata peneliti.
Menulis dalam Jurnal Kedokteran Paliatif, ia berkata "Kami berspekulasi bahwa pada pasien yang berhasil kembali, mereka mungkin ingat gambar dan kenangan dipicu oleh riak itu.
"Kami menawarkan ini sebagai penjelasan di mana banyak pasien telah keluar dari tubuh ketika berhasil kembali dari pengalaman hampir mati."
Riset yang dirilis bulan lalu menyebut pengalaman mati diakibatkan turunnya level karbon dioksida di dalam darah dan mengubah keseimbangan kimia otak dan membodohi seperti 'melihat' sesuatu.
Sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa hampir satu dari lima pasien serangan jantung yang selamat dilaporkan mengalami pengalaman hampir mati.
Pengalaman hampir mati itu termasuk ke luar dari tubuh, perasaan menyenangkan, melihat sebuah terowongan, lampu, kerabat meninggal atau hidup mereka 'berkedip di depan mata mereka
aku percaya sepenuhnya.. thanks..
ReplyDeletemohon ijin buat share
ReplyDeleteIlmuwan yang berbeda meyakini mereka dapat membuktikan kehidupan setelah kematian
ReplyDeletehttp://www.newsmonster.co.uk/paranormal-unexplained/near-death-experiences-are-real-and-we-have-the-proof-say-scientists.html
Saya chim anton ingin berbagi pengalaman yg saya alami di awal tahun 2011, saya sempat mengalami mati suri hampir satu jam di sekolahan anak saya.sekeliling saya berwarna putih dan terang sekali, tidak nampak apapun, tapi tidak silau dan sangat hening. perasaan gembira dan bahagia yg teramat sangat. saya bisa melihat orang2 yg berusaha menyadarkan saya, tp timbul perasaan terganggu oleh mereka yg menolong saya.(ada perasaan tidak mau sadar, karena harus kembali ke dunia fana) baru setelah ada yg membisikan ke telinga saya utk mengingat anak istri saya (anak saya menangis meraung raung disamping saya, tp tak terdengar saya), mulai timbul perasaan takut meninggalkan mereka dan berharap bisa diselamatkan / disadarkan warga. saya mulai berusaha utk mendengar arahan dari warga yg berbisik ditelinga saya (hanya yg berbisik ditelinga yg bisa saya dengar, teriakan atau ribut apapun saya tak bisa dengar). saya mengikuti arahan warga (belakangan saya tahu dia suhu kung fu & spritual)utk melawan keinginan utk tidur dan pasrah. sekujur badan saya berdarah karna ditusuk dgn tusuk gigi(seperti akupuntur darurat), tp saya tak merasa sama sekali. dgn tekad yg kuat dan bayang2 wajah istri dan anak2, saya berusaha keras utk membuka mata. semangat saya semakin bertambah, setelah bayangan putih terang berubah menjadi hijau terang dan berangsur mulai tampak bayangan warga yg menyemut dan mulai terasa sakit setiap kali tubuh saya di tancapkan tusuk gigi. akhirnya saya bisa membuka mata dan berteriak kesakitan sewaktu ditusuk. menjelang malam saya suka merenung, hampir semua agama sama, kalau menjelang ajal, dibisikan doa di telinga. bisikan itulah yg menyadarkan dia bahwa dia sudah diambang maut dan meningatkannya utk mempersiapkan diri diperjalanan menuju alam baka menurut agama yg dianutnya. karena hanya bisikan ditelinga yg bisa didengar orang mati.
ReplyDeleteaku kopi ya ini cerita :D
ReplyDeletemeragukan,banyak kejanggalan...salah satunya: pas malaikat memanggil rasanya jantung mau copot?? bagaimana mungkin roh memiliki detak jantung? itu hanya ada di raga saja
ReplyDeleteDunia setelah kematian menurutku memang ada, tetapi Apakah Allah sekejam itu kepada umatnya setelah meninggal dengan disiksa, ditusuk, secara terus menerus??? Bukankah Allah maha pengampun dan penyayang?? Pikirkanlah!! janganlah dibuai khayalan ASLINA ini... Lupa ngasi tahu si ASLINA bawa handycam, camera, dll untuk membuktikan segala omongannya yang tidak masuk akal...
ReplyDeletejadikan smua ini plajaran buat kita,baik itu benar/tidak..krn kita smua akan menjabat sebagai CAMAT....
ReplyDeleteaq lebih percaya cerita dari saudara abdul n' 100% aku ga prcaya sama Aslina yang terlalu lebay karena aku percaya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Pengampun, ada manusia yang baik di dunia ini maka Tuhan berkali-kali lipat lebih baik dari itu diluar akal manusia, Tuhan tidak membeda-bedakan siapapun...Coba renungkan hal itu...
ReplyDeletekebenaran hanya milik Allah,..
ReplyDeleteaslina hanya manusia biasa, jikalau dia tidak mengalaminya, bagaimana mungkin ia bisa cerita sedahsyat itu,.. kalau cuma ngarang saja, kenapa banyak perubahan yang terjadi pada dirinya setelah ia mati suri, apa mungkin ia cuma halusinasi, kok bisa sejauh itu? ...
subhanallah, ia adalah salah satu orang yang dipilih Allah untuk merasakan pengalaman yang luar biasa. wajar jika tadinya hidupnya penuh cobaan, karena itulah balasan indah yang Allah berikan.
tidak ada yang mustahil bagi Allah yang maha berkehendak, begitupun jika itu terjadi pada aslina, ataupun pada orang lain yg memiliki pengalaman mati suri yang berbeda.
pertanyaannya adalah : yang mereka alami itu kan baru mati suri, jika sudah mati yang sebenarnya, apakah sama rasanya? bukankah dalam islam telah dijelaskan bahwa siksa kubur itu ada?
juga di jaman ini ada kisah seorang ilmuwan yang mendengar suara orang disiksa, ketika ia menancapkan kamera bawah tanah? sampai sangat syok dia,..
jadi yang dialami aslina itu sangat dekat sekali dengan apa yang digambarkan dalam alqur'an dan hadits, kalaupun cara dia bicara seperti itu, bukankah dokter sudah bilang kalaupun dia hidup pasti syarafnya terganggu dan tidak bisa bicara cuma bisa duduk. ternyata apa? semua perkiraan dokter salah.. dia bisa bicara seperti seorang ustazah, padahal tadinya dia orang yang gampang grogi.
lihat keajaiban yang dialaminya, subhanallah,... percaya atau tidak, semua ini telah memberikan pencerahan hati nurani bahwa manusia itu pasti akan mengalami yang namanya mati. dan persiapkanlah bekal dari sekarang...
bayangkan,... Allah itu maha adil..
kalau tidak ada siksa kubur, alangkah enaknya penjahat yang mati sebelum dihukum di dunia, kapan ia dapat balasannya? kalo gitu jadi penjahat aja ntr mati juga damai bahagia gak perlu disiksa, mestinya orang yg baik akan protes donk enak aja,..
tapi begitulah seperti yg diceritakan aslina, bahwa di alam barzakh mereka penuh dengan penyesalan ingin kembali ke dunia sebentar saja untuk beramal,...
cerita aslina, seperti yg digambarkan dalam alqur'an dan hadits, sangat menggugah hati ini untuk berubah lebih baik dari sebelumnya...
stg
Aq hanya mampu bertawbat dan mnjadi seorg yg lbih baik dari. Ngambil positif dari sbuah pgalman aslina dan yg lain nya..tpi aq pcya allah maha pnyayg terhdap smua umtx...
ReplyDeleteSubhanallah...ampunkan sgala dosa hamba ya allah...
ReplyDelete