Tuesday, November 29, 2011

Rasulullah S.A.W Bersabda:
Barang siapa yg bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak-hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit.

1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya
2. kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya
3. kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi
4. khayalan yang tidak berujung (HR Imam Thabrani)
Dapat SMS dari Ayah tercinta (21/22/2011 @5.02AM)

Sunday, November 27, 2011

Belajar Ketauhidan dari Ibrahim A.S

"....dan demikianlah kami perlihatkan kepada ibrahim tanda- tanda ke agungan (allah) kami terhadap di langit dan di bumi dan kami perlihatkan agar ibrahim termasuk orang- orang yang yakin, ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) ibrahim berkata :"inilah tuhanku", akan tetapi tatakala bintang itu tenggelam dia berkata :" saya tidak suka dengan yang tenggelam ".dan tatakala dia melihat bulan terbit, ibrahim berkata kembali :"inilah tuhanku", namun setelah bulan itu terbenam, dia berkata".sesungguhnya jika tuhanku tidak memberi petunjuk padaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat, dan kemudian tatakala ia melihat matahari :"inilah tuhanku, yang ini lebih besar".,maka di saat matahari terbenam "hai,kaumku,sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,sesungguhnya aku menghadap diriku kepada allah yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar dan aku bukanlah orang-orang yang mempersekutukan tuhan".( QS Al-an'am, 6; 75-79)
Potongan ayat-ayat didalam Al-Quran tersebut, menjelaskan bagaimana proses Nabi Allah Ibrahim A.S menemukan Allah, tidak berlaku bagi kita yang  telah terlahir memeluk islam sebagai warisan, meskipun hal itu menjadi suatu keuntungan buat kita, dan tidak dapat dibayangkan jika kita (saya) dilahirkan di lingkungan yang bukan memeluk islam sebagai jalan hidup dan menyembah hanya kepada Allah, tetapi bisa juga menjadi suatu kekurangan, karena kita tidak pernah merasakan dengan pasti bagaimana perjuangan saudara-saudara kita dalam merengkuh ketauhidan mereka.
Kisah Ibrahim, InsyaALLAH dapatlah menjadi cambuk bagi kita, untuk mempertegas keyakinan kita, Amin.